Mau
menjadi dosen bahasa Indonesia, dengan gaji 1 miliar rupiah per tahun di
Australia? Bila Anda memiliki kualifikasi Doktor di bidang humaniora atau Ilmu
Sosial berkenaan dengan Indonesia, silakan melamar untuk menjadi dosen di
Unversitas New South Wales di Akademi Pertahanan Australia di Canberra
(UNSW@ADFA).
Pendaftaran dibuka mulai sekarang sampai 23 April mendatang, dan
calon yang diterima akan mulai mengajar 1 Juli 2012. Gaji yang ditawarkan untuk
menjadi dosen di sana adalah antara 84 ribu sampai 100 ribu dolar Australia
Pendaftaran dibuka
mulai sekarang sampai 23 April mendatang, dan calon yang diterima akan mulai
mengajar 1 Juli 2012. Gaji yang ditawarkan untuk menjadi dosen di sana adalah
antara 84 ribu sampai 100 ribu dolar Australia (antara Rp 800 juta -sampai Rp 1
miliar).
Menurut laporan
koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, posisi pengajar penuh waktu
ini diharapkan akan mengajar bahasa Indonesia dan memperkuat penelitian dalam
bahasa Indonesia, dan studi mengenai Indonesia di universitas tersebut.
UNSW@ADFA adalah sebuah sekolah untuk para taruna angkatan bersenjata yang
berkedudukan di Canberra.
Informasi
selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut ini
http://hr.unsw.adfa.edu.au/employment/index.html
Kesempatan untuk
menjadi dosen bahasa Indonesia di Australia tampaknya semakin langka belakangan
ini, karena minat untuk belajar bahasa Indonesia di kalangan warga Australia
menurun, menurut salah seorang ahli masalah Indonesia, Greta Nabbs-Keller
baru-baru ini. Padahal menurut Nabbs-Keller, keahlian mengenai Indonesia
sebenarnya sangat penting bagi keamanan nasional Australia.
Bulan Maret lalu,
David Hill dari Murdoch University di Perth menerbitkan sebuah laporan yang
menyebutkan turunya minat mempelajari bahasa Indonesia di berbagai universitas
di Australia turun 40 persen dalam 10 tahun antara 2001-2010, walau dalam satu
dua tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan.
"Pihak keamanan
Australia sekarang mengalami kekurangan staf yang bisa berbahasa Indonesia
dengan baik, dan juga berkurangnya pemahaman mengenai masyarakat Indonesia,
karena semakin sedikit yang belajar ke Indonesia atau berinteraksi dengan
masyarakat Indonesia," kata Nabbs-Keller.
Menurut Nabbs-Keller,
keahlian warga Australia mengenai Indonesia sangat penting berkenaan dengan
tindak terorisme dan bencana alam.
"Ketika terjadi
bom Bali tahun 2002, dan juga berbagai penggerebekan terhadap anggota
masyarakat Indonesia di Perth, Sydney dan Melbourne, Dinas Keamanan Australia
harus mengandalkan pihak luar untuk menganalisa data intelejen yang disita.
Tidak ada satupun dinas di bagian di dinas keamanan Australia memiliki ahli Indonesia
untuk membantu." kata Nabbs-Keller.
ADELAIDE, KOMPAS
2 comments:
Informasi yang bagus...
TIGER BRAND NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND
TIGER BRAND NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND titanium nitride coating NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND NEW TIGER BRAND titanium nitride coating NEW TIGER BRAND NEW used ford fusion titanium TIGER titanium i phone case BRAND NEW TIGER BRAND NEW titanium cookware
Posting Komentar