Salah satu siswa yang menggantikan posisi guru untuk mengisi pelajaran di kelas, setelah guru kelas mereka dimutasi secara tidak prosedural |
PAMEKASAN
— Taufiqurrahman, guru kelas di SDN Batukerbuy II, Kecamatan Pasean, Kabupaten
Pamekasan, Jawa Timur, tiba-tiba dimutasi dari sekolahnya. Pemindahan ini
terbilang misterius. Pasalnya, guru tersebut tidak pernah diusulkan oleh
sekolahnya untuk dimutasi ke sekolah lain. Apalagi, guru di sekolah tersebut
hanya ada dua orang.
Kepala SDN Batukerbuy
II Suryo Adi kepada Kompas.com, Senin (9/4/2012), mengatakan, mutasi guru itu
diketahui hari ini. Itu pun setelah ada surat tembusan mutasi yang
ditandatangani Plt Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi, yang dibawa
oleh guru yang bersangkutan.
"Dalam surat
tembusan itu, guru Taufiq telah dimutasi ke SDN Blumbungan II Kecamatan
Larangan. Mutasi itu juga setelah dikonfirmasi kepada Kepala Cabang Dinas,
ternyata sama-sama tidak tahu soal mutasi tersebut," terang Suryo Adi.
Adanya surat mutasi
itu sungguh mengejutkan pihak sekolah dan Kepala Cabang Dinas sendiri. Suto
Wijoyo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Pasean, mengaku tidak tahu
soal mutasi guru tersebut. "Saya baru tahu setelah ada surat tembusan
itu," terangnya.
Mutasi guru tersebut
dianggap tidak prosedural. "Prosedur mutasi itu harus melalui persetujuan
kepala sekolah yang bersangkutan dan kepala cabang dinas. Setelah itu baru
persetujuan itu diajukan kepada kepala dinas," ungkapnya.
Dengan mutasi satu
guru kelas di sekolah tersebut, jumlah guru betul-betul krisis. Yang tersisa
hanya satu guru kelas dan satu kepala sekolah. Akhirnya, sekolah mengambil
inisiatif agar siswa menggantikan guru yang dimutasi untuk mengisi jam
pelajaran. "Kalau kelas dibiarkan kosong, kasihan anak-anak tidak belajar.
Apalagi saat ini menjelang pelaksanaan ujian nasional," ujar Suryo Adi
Sumber : KOMPAS
0 comments:
Posting Komentar